Rabu, 15 Desember 2010

Kelebihan dan Kelemahan EAM, GAS, ACL

1. EAM ( Embedded Audit Module )

Kelebihan :
  • Untuk menyediakan informasi yang diperlukan dalam pengambilan  keputusan yang dilaksanakan oleh aktivitas yang disebut pemrosesan informasi.
  • Untuk mendukung operasi-operasi sehari-hari (to Support the –day-to-day operations).
  • Mendukung pengambilan keputusan manajemen (to support decision making by internal decision makers).
  • Untuk memenuhi kewajiban yang berhubungan dengan pertanggung-jawaban (to fulfill obligations relating to stewardship).
Kelemahan :
  • Dari sudut panang pengguna, EAM mengurangi kinerja operasional. Keberadaan modul audit dalam aplikasi host dapat memberikan beban tambahan dalam jumlah signifikan, terutama ketika jumlah pengujian sangat luas. Pendekatan untuk meringankannya adalah dengan medesign berbagai modul yang dapat dinyalakan dan dimatikan oleh auditor.
  • Pendekatan EAM tidak dapat dijalankan dalam lingkungan yang memiliki tingkat pemeliharaan program tinggi. Hal ini menimbulkan kekhawatiran terhadap integritas EAM yang secara langsung dapat mempengaruhi kualitas proses audit. Karena itu auditor harus mengevaluasi integritas EAM.
Sumber : http://imahido-rochimawati.blogspot.com/2010/11/modul-audit-melekat-audit-embedded.html




2. GAS ( Generalized Audit Software )

Kelebihan :
  • Program ini dikembangkan sedemikian rupa sehingga memudahkan pelatihan bagi staf auditor dalam menggunakan program, meskipun hanya memiliki sedikit pengetahuan tentang PDE, dan tidak perlu memiliki pengetahuan dalam pemrograman.
  • Dapat diterapkan pada lingkup tugas-tugas yang lebih besar tanpa harus mengeluarkan biaya atau mengalami kesulitan dalam mengembangkan program.
  • Software-software GAS tersebut kebanyakan merupakan sistem yang independen dan yang digunakan adalah file dengan jenis read-only copy (hanya dapat dibaca, tapi tidak dapat diubah) sehingga dapat mencegah kerusakan data akibat pengeditan ataupun penghapusan.
  • Memberikan dokumentasi dari setiap pengujian yang dilakukan dalam software tersebut yang dapat digunakan sebagai dokumentasi pelengkap dalam kertas kerja audit.
  • Penghematan biaya dan tenaga (efisiensi) dalam audit, terutama audit pada perusahaan besar dengan sampel audit yang sangat banyak, dapat diselesaikan dalam waktu yang singkat karena kebanyakan dari software-software tersebut mempunyai kemampuan unlimited dalam membaca data sumber.
  • Memberikan nilai tambah dan meningkatkan kualitas audit, karena software-software GAS pada umumnya mempunyai kemampuan untuk mendeteksi kecurangan (fraud) dengan cara mengadakan pengujian analitis, yaitu pengujian terhadap informasi finansial yang dibuat dengan mempelajari hubungan-hubungan yang masuk akal diantara data finansial dan non finansial untuk menaksir apakah keseimbangan rekening yang terjadi masuk akal atau tidak, seperti misalnya rasio, trend, dan pengujian Benford’s law.
Kelemahan :
  • Pemakaiannya relatif sulit.
  • Harga relatif mahal.
  • Jangkauan terbatas.
  • Hanya dapat baca file secara serentak.
  • Sulit membaca data over network.
Sumber : http://dhewiedolphin.blogspot.com/2010/12/keunggulan-kelemahan-generalized-audit.html




3. ACL ( Audit Command Language )

Kelebihan :
  • Mudah dalam penggunaan.
  • Built-in audit dan analisis data secara fungsional.
  • Kemampuan menangani ukuran file yang tidak terbatas.
  • Kemampuan mengekspor hasil audit.
  • Pembuatan Laporan berkualitas tinggi.

Kelemahan : 
  • Walaupun manfaat yang didapatkan dengan menggunakan software ACL sangat banyak namun karena biaya yang dikeluarkan sangat besar sehingga masih banyak kantor akuntan yang menggunakan software ini. Hal inilah yang menjadi kendala para auditor dalam menggunakan Teknik Audit Berbantuan Komputer, selain itu apabila ingin menggunakan TABK haruslah melakukan pengembangan yang kontinyu kepada para staf yang akan menggunakan software tersebut yang tentunya memerlukan biaya yang tidak sedikit.

Rabu, 10 November 2010

Nama Kelompok : Koskosan

Muhammad Ichsan
0711502773
AA



Tugas Audit Sistem Informasi (http://tekno-info-komunikasi.blogspot.com/2010/10/audit-assurance-dan-pengendalian.html) 



Jawaban Soal 1 bagian a :
  1. Information Security Management Systems (ISMS) Essential Rp. 3.000.000,-
  2. Implementation and Operation of Information Security Management Systems (ISMS) Rp. 3.750.000,-
  3. Information Security Risk Management Rp. 3.750.000,-
  4. CISA Exam Preparation Rp. 6.500.000,-
  5. CISM Exam Preparation Rp. 5.000.000,-




Jawaban Soal 1 bagian b :

Pemeriksa yang melaksanakan pemeriksaan menurut Standar Pemeriksaan harus memelihara kompetensinya melalui pendidikan profesional berkelanjutan. Oleh karena itu, setiap pemeriksa yang melaksanakan pemeriksaan menurut Standar Pemeriksaan, setiap 2 tahun harus menyelesaikan paling tidak 80 jam pendidikan yang secara langsung meningkatkan kecakapan profesional pemeriksa untuk melaksanakan pemeriksaan. Sedikitnya 24 jam dari 80 jam pendidikan tersebut harus dalam hal yang berhubungan langsung dengan pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara di lingkungan pemerintah atau lingkungan yang khusus dan unik di mana entitas yang diperiksa beroperasi. Sedikitnya 20 jam dari 80 jam tersebut harus diselesaikan dalam 1 tahun dari periode 2tahun.
Organisasi pemeriksa bertanggung jawab untuk memastikan bahwa pemeriksa memenuhi persyaratan pendidikan berkelanjutan tersebut dan harus menyelenggarakan dokumentasi tentang pendidikan yang suda diselesaikan.
Pendidikan profesional berkelanjutan dimaksud dapat mencakup topik, seperti: perkembangan mutakhir dalam metodologi dan standar pemeriksaan, prinsip akuntansi, penilaian atas pengendalian intern, prinsip manajemen atau supervisi, pemeriksaan 1 n atas sistem informasi, sampling pemeriksaan, analisis laporan keuangan, manajemen keuangan, statistik,3 disain evaluasi, dan analisis data. Pendidikan dimaksud dapat juga mencakup topik tentang pekerjaan pemeriksaan di lapangan, seperti administrasi negara, struktur dan kebijakan pemerintah, teknik industri, keuangan, ilmu ekonomi, ilmu sosial, dan teknologi informasi.